- Gunakan bahasa yang sopan dan santun.
- Hindari kebohongan, fitnah dan penyebaran informasi tanpa sumber jelas (broadcast).
- Hindari menjatuhkan/merugikan orang lain, institusi lain atau institusi dimana kita berada.
- HINDARI media sosial, ketika pikiran KALUT atau MARAH.
- Sadarilah bahwa pilihan kata, cara berpikir dan cara Anda menyampaikan pendapat dalam sosial media dan dalam kehidupan sehari-hari, akan menjadi “penilaian” tersendiri bagi pembaca / lingkungan Anda, tentang bagaimana karakter Anda.
- Sadarilah bahwa media sosial dapat dibaca oleh beragam kalangan, anak dan dewasa, berpendidikan rendah dan berpendidikan tinggi, serta tersimpan dalam jangka waktu tak terbatas.
- Gunakan sosial media sebagai media menanam kebaikan, agar kelak berbuah baik.
- Sosial media dapat digunakan sebagai etalase diri untuk menampilkan prestasi dan keunggulan diri.
Friday, September 5, 2014
Etika Menulis di Media Sosial
Sosial media telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sosial di era modern. Ibarat pisau bermata dua, sosial media dapat memberi manfaat namun juga dapat membawa mudharat / keburukan. Oleh karena itu, pengguna diharapkan mampu memilah secara dewasa penggunaan sosial media dan menggunakan etika dalam pemanfaatannya.
Etika Berkomunikasi dengan Dosen (Komunikasi Melalui E-mail)
- Secara garis besar format penulisan e-mail serupa dengan penulisan surat resmi.
- Gunakan bahasa FORMAL, kalimat JELAS dan sopan.
- Sampaikan identitas diri setiap kali menulis email.
Kepada Yth : Bapak XYZ
Di tempat.
Dengan hormat,
Berikut ini kami sampaikan dan lampirkan (attachment) Tugas I mata kuliah IMK.
Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,
PQR (NRP 14xxxxx)
Mahasiswa Mata Kuliah IMK kelas A.
Etika Berkomunikasi dengan Dosen (Komunikasi Melalui SMS/Pesan Singkat)
- Pastikan nomer telepon yang Anda tuju benar.
- Gunakan bahasa FORMAL dan sopan. HINDARI SINGKATAN yang tidak lazim.
- Selalu diawali dengan SALAM, disampaikan IDENTITAS JELAS dan diakhir ucapan terima kasih.
- Identitas selalu disampaikan disetiap SMS. Pada umumnya, dosen tidak menyimpan nomer HP mahasiswa.
Contoh :
- Assalamualaikum Ibu XYZ. Saya PQR, komting mata kuliah PTI kelas A. Mohon informasi, apakah ibu berkenan mengajar pada hari ini? Terima kasih.
- Selamat Pagi Bapak XYZ. Saya PQR, mahasiswa Bapak pada mata kuliah KID kelas B. Mohon informasi perihal jadwal Quiz 1, diselenggarakan pada hari apa? Terima kasih Bapak XYZ.
- AssWrWb. Mohon maaf Bapak XYZ, saya PQR mahasiswa wali Bapak (NPM 14xxxxx). Saya ingin meminta persetujuan Bapak perihal KRS saya. Kapan sekiranya saya dapat menemui Bapak? Terima kasih.
Etika Berkomunikasi dengan Dosen (Komunikasi Melalui Telepon)
- Pastikan nomer telepon yang Anda tuju benar.
- Ucapkan salam, “Apakah benar saya berbicara dengan Bapak/Ibu XYZ?
- Segera sampaikan identitas diri.
- Dengarkan dan pahami backsound / suara latar belakang, untuk mengetahui situasi ketika dosen menerima panggilan telepon Anda. Bila terdengar suara gemuruh orang kemungkinan sedang rapat / mengajar. Bila terdengar suara gemuruh motor, kemungkinan sedang menyetir. Sampaikan permintaan maaf, “Maaf Pak/Bu, bila sedang sibuk, saya akan menelpon kembali, atau saya akan mengirim pesan melalui SMS.”
- Bila memungkinkan untuk berbicara, segera sampaikan tujuan Anda menelpon dengan singkat, jelas dan sopan. Misal : “Maaf Pak/Bu, apakah Bapak/Ibu berkenan mengajar matakuliah PTI hari ini?”. “Maaf pak/Bu, apakah saya bisa meminta waktu untuk bimbingan perwalian hari ini?.”
- Apapun respon yang diberikan, selalu sampaikan terima kasih.
Etika berkomunikasi dengan Dosen (Komunikasi Tatap Muka)
- Pastikan Anda bertemu dengan dosen yang tepat dan tempat yang tepat.
- Pastikan HP dalam kondisi “silent” atau “flight mode”, agar konsentrasi Anda tidak terganggu ketika hendak berdiskusi atau membicarakan hal penting lainnya.
- Ketuk ruangan, ucapkan salam. Bila mendapat sahutan atau ijin untuk memasuki ruangan, sampaikan, “Maaf, apakah saya boleh meminta waktu untuk berbicara dengan Bapak/Ibu (sebut nama)?”
- Bila dosen bersedia ditemui, segera sampaikan kepentingan Anda, secara jelas dan urut (tidak melompat-lompat).
- Ketika HP Anda berbunyi (lupa “silent”), sampaikan permintaan maaf kepada dosen dan segera matikan sumber suara. Adalah perilaku yang tidak sopan, bila Anda berkomunikasi dengan HP (menjawab telepon/sms), di saat Anda sedang meminta waktu berbicara / berdiskusi dengan dosen. Namun, apabila panggilan telepon / sms tersebut, sangat penting dan mendesak, sebaiknya segera meminta maaf dan meminta ijin kepada dosen tersebut untuk mengangkat telepon / menjawab sms di luar ruangan dosen (bukan dihadapan dosen).
- Bila dosen tidak bersedia ditemui, bisa disampaikan, “Maaf, kapan sekiranya saya dapat menemui Bapak/Ibu kembali?”
- Apapun responnya, ingat selalu untuk mengucapkan terima kasih.
Attitude di Kampus
Perguruan Tinggi bertugas untuk mencetak sarjana yang kompeten. Kompetensi yang diharapkan ada dalam diri setiap mahasiswa adalah : Knowledge (ilmu pengetahuan/teori), Skill (keterampilan/praktek) dan Attitude (etika/akhlak).
Sayangnya, keberimbangan pembelajaran atas 3 kompetensi dasar yang semestinya ada dalam diri mahasiswa, masih kurang optimal. Knowledge dan skill masih mendapatkan porsi yang lebih dominan dibandingkan attitude. Hal ini tampak pada kurikulum yang ditawarkan. Mayoritas, menyerahkan tugas pembelajaran atas attitude ini kepada mata kuliah Pendidikan Agama, atau Kewarganegaraan. Bahkan sebagian kurikulum, mulai meniadakan mata kuliah kewarganegaraan, karena dianggap kurang relevan dengan jaman. Maka tidaklah mengherankan apabila attitude menjadi sesuatu yang mulai sulit kita hirup di atmosfer akademik kampus kita.
Sehingga, perlu kiranya, kita tanam kembali, mengingat kembali, cara / etika / norma yang seharusnya ada di lingkungan kampus tercinta.
Berikut ini beberapa catatan bersambung, etika yang semestinya ada di kampus kita tercinta
Mari kita lakukan perubahan baik, mulai dari diri kita, dari hal yang kecil dan dari lingkungan yang terdekat.
Semoga bermanfaat :)
CMIIW
Ari
Sayangnya, keberimbangan pembelajaran atas 3 kompetensi dasar yang semestinya ada dalam diri mahasiswa, masih kurang optimal. Knowledge dan skill masih mendapatkan porsi yang lebih dominan dibandingkan attitude. Hal ini tampak pada kurikulum yang ditawarkan. Mayoritas, menyerahkan tugas pembelajaran atas attitude ini kepada mata kuliah Pendidikan Agama, atau Kewarganegaraan. Bahkan sebagian kurikulum, mulai meniadakan mata kuliah kewarganegaraan, karena dianggap kurang relevan dengan jaman. Maka tidaklah mengherankan apabila attitude menjadi sesuatu yang mulai sulit kita hirup di atmosfer akademik kampus kita.
Sehingga, perlu kiranya, kita tanam kembali, mengingat kembali, cara / etika / norma yang seharusnya ada di lingkungan kampus tercinta.
Berikut ini beberapa catatan bersambung, etika yang semestinya ada di kampus kita tercinta
- Etika berkomunikasi dengan dosen (bertemu langsung). http://kuliaharikusuma.blogspot.com/2014/09/etika-berkomunikasi-dengan-dosen.html
- Etika berkomunikasi dengan dosen melalui telepon. http://kuliaharikusuma.blogspot.com/2014/09/etika-berkomunikasi-dengan-dosen_5.html
- Etika berkomunikasi dengan dosen melalui SMS/Pesan singkat. http://kuliaharikusuma.blogspot.com/2014/09/etika-berkomunikasi-dengan-dosen_54.html
- Etika berkomunikasi dengan dosen melalui E-mail. http://kuliaharikusuma.blogspot.com/2014/09/etika-berkomunikasi-dengan-dosen_43.html
- Etika menulis di media sosial. http://kuliaharikusuma.blogspot.com/2014/09/etika-menulis-di-media-sosial.html
Mari kita lakukan perubahan baik, mulai dari diri kita, dari hal yang kecil dan dari lingkungan yang terdekat.
Semoga bermanfaat :)
CMIIW
Ari
Monday, August 25, 2014
Persyaratan Perwalian MABA 2014
Disampaikan kepada Mahasiswa Baru 2014 :
1. Mencetak KRS yang telah DISETUJUI dosen wali semester Gasal 2014/2015 rangkap 3.
2. Hadir pada perwalian dan menandatangani daftar hadir perwalian.
3. Menyerahkan KRS yang telah ditandatangai DIRI SENDIRI dan DOSEN WALI, kepada TU jurusan dan dosen wali.
4. KRS asli wajib dimiliki dan disimpan oleh setiap mahasiswa.
Subscribe to:
Posts (Atom)